Little Known Facts About DEWAPETIR33 DAFTAR.
Little Known Facts About DEWAPETIR33 DAFTAR.
Blog Article
Reshep dikaitkan lebih jauh dengan Mesopotamia lewat ikonografinya dengan dewa perang Mesopotamia, Nergal. Sebagai dewa wabah, dia juga dikaitkan dengan Set, dewa kekacauan dan limbah kering. Reshep secara seragam digamabrkan sebagai pejuang kuat yang menggenggam tongkat perang dan mengenakan rok serta memiliki janggut panjang bergaya Mesopotamia.
Di dunia akhirat dia muncul sebagai ‘Wanita Pembenaran’, mengaitkannya dengan Dewi Ma’at. Dia juga dianggap melindungi pakaian yang dikenakan raja di dunia dunia akhirat sehingga juga dikenal sebagai ‘Wanita Jubah’. Dalam kapasitasnya ini dia muncuk sebagai ular kobra yang mengeluarkan napas api yang menghalau musuh-musuh raja. Dia jug adalah dewi biji-bijian yang dikenal sebagai ‘Wanita dari Padang yang Subur’ dan ‘Wanita dari Lumbung’ yang melindungi hasil panen dan ibu dari Nepri, dewa biji-bijian. Sebagai dewi kesuburan, dia dikaitkan lebih jauh dengan Sungai Nil dan air yang meluap, maka dia jug diasosiasikan dengan Hapi, dewa lumpur subur Sungai Nil.
Menurut berbagai cerita rakyat Jepang kuno, Ia adalah salah satu dewa yang paling ditakuti, karena terkenal sering memburu dan memakan pusar dari anak-anak kecil.
Ptah – Salah satu dewa Mesir tertua yang muncul pada Periode Dinasti Pertama (sekitar 3150-2613 SM) tapi kemungkinan besar berasal dari Periode Pradinasti (sekitar 6000-3150 SM). Ptah adalah dewa besar dari Memphis, pencipta dunia, dewa kebenaran, dan dewa ketua dari kota Memphis dan wilayah sekitarnya sekitar tahun 3000 SM. Ptah awalnya adalah sosok yang berdiri di bukit purba ben-ben pada saat penciptaan dunia. Kemungkinan dia adalah dewa kesuburan yang awal dan diasosiasikan dengan pohon kelor yang, pada mitos awal, adalah pohon kesukaannya untuk berisitirahat.
Sekhmet – Salah sat dewi paling penting di Mesir kuno. Sekhmet adalah dewi singa yang biasanya digambarkan sebagai seorang wanita berkepala singa. Namanya berarti ‘Kuat’ dan biasanya diinterpretasikan sebagai ‘Wanita yang Kuat’. Dia adalah dewi penghancuran dan kesembuhan, dewi angin gurun dan angin sejuk. Dia adalah putri Ra yang muncul dalam salah satu cerita paling penting mengenai Mata Ra/Dewi Jauh. Ketika Ra sudah lelah dengan dosa-dosa umat manusia, dia mengirimkan Sekhmet untuk menghancurkannya. Sekhmet memporak-porandakan dunia sampai dewa-dewa lainnya memohon pada Ra untuk menghentikan Sekhmet sebelum seluruh manusia benar-benar musnah. Ra memiliki sebuah gentong berisi bir yang diwarnai merah untuk menarik perhatian Sekhmet yang sedang website haus darah dan meninggalkan gentong itu di Dendera.
Denwen – Dewa ular dalam wujud seekor naga yang dikelilingi api. Dia memiliki kuasa atas api dan cukup kuat untuk menghancurkan dewa-dewi.
Heka – Salah dari yang paling tua dan paling penting di antara para dewa dan dewi Mesir. Heka adalah dewa pelindung sihir dan obat-obatan namun juga merupakan sumber kekuatan purba di alam semesta. Heka sudah ada sebelum dewa-dewi yang lain dan hadir saat penciptaan; meskipun, di mitos yang belakangan, Heka dipandang sebagai putra Menhet dan Khnum dan merupakan bagian dari tiga serangkai dari Latopolis. Dewa Heka digambarkan sebagai seorang laki-laki yang membawa tongkat dan pisau. Pendeta-pendeta Heka adalah para tabib.
Meski dia tidak memiliki pemujaan atau kuil formal namun merupakan bagian yang integral dari pemahaman bangsa Mesir akan waktu: bahwa waktu, seperti yang lain-lain, memiliki kepribadian dan vitalitas.
Dalam traktat keempat 'Persoalan Jiwa' Demiurge diidentifikasi sebagai Zeus.10."When under the identify of Zeus we are thinking about the Demiurge we must go away out all notions of stage and progress, and figure out just one unchanging and timeless daily life."
Buku ini dianggap sangat penting sehingga dijadikan buku pedoman untuk anak-anak raja. Kagemni didewakan setelah kematiannya dan disembah sebagai dewa kebijaksanaan.
Zeus mengubah Perifas menjadi elang setelah dia mati sebagai hadiah karena Perifas adalah manusia yang baik dan adil.
Asosiasinya dengan pengukuran membuatnya menjadi dewi pelindung tulang bangunan, arsitek dan mereka yang berurusan dengan pencatatatn hewan ternak, hewan lain dan tahanan perang. Meksipun dia tidak memiliki kuil pemujaannya sendiri, seperti yang dicermati oleh R.H. Wilkinson, ‘berkat perannya dalam upacara peletakan fondasi, dia adalah bagian dari setiap bangunan kuil’ (167). Dia digambarkan sebagai seorang wanita yang mengenakan kulit macan tutul di atas jubah dan mengenakan ikat kepala, memegang sebatang tongkat dengan bintang di puncaknya. Dia menggenggam alat tulis di tangan kanannya dan batang palem melengkung yang melambangkan berlalunya waktu di tangan kirinya.
Dewi Bat memberkati orang-orang dengan kesuksesan karena kemampuannya melihat masa lalau dan masa depan. Pada akhirnya Bat diserap oleh Hathor yang mengambil karakteristiknya.
Neith dipercaya menciptakan kelahiran dan dikaitkan erat dengan makhluk yang hidup dan bertumbuh. Sebagai dewi ibu, dia adalah penengah saat para dewa sedang bersengketa, yang paling terkenal adalah saat dia menyelesaikan persoalan apakah Horus ataukah Set yang harus memerintah Mesir ketika para dewa hakim tidak bisa memutuskan. Dewi Neith juga menjadi terkenal sebagai dewi pemakaman yang mengawasi mereka yang sudah mati. Patungnya bisa dilihat bersama dengan patung Isis, Nephthys dan Serket di kuburan Tutankhamun. Neith adalah dewi pengawas Duamutef, salah satu dari Empat Putra Horus yang menjaga toples-toples di kuburan dan digambarkan sebagai hakim yang adil dalam mengadili mereka yang sudah mati di Aula Kebenaran.